Jumat, 29 November 2013

Hari Ini, Sandro Salvadore di Lahirkan

 

JNI - Hari ini adalah hari di mana salah satu Legenda Juventus, Sandro Salvador di lahirkan pada 29 November 1939. Salvador telah melakukan 450 penampilan selama 12 musim bersama Juventus dari tahun 1962 - 1974.

Salvador berposisi sebagai bek dan ia membuktikan dirinya sebagai salah satu yang terbaik dalam sejarah ketika ia menjadi kapten Juventus meraih tiga gelar Scudetto dan Coppa Italia.

Salvadore yang sebelumnya membela Milan, menjadi kapten dan jimat Juventus hingga berhasil membawa Juventus meraih tiga gelar Scudetto pada tahun 1967, 1972 dan 1973 serta piala Coppa Italia pada tahun 1965.


Di level  Internasional, ia nyaris membawa Juventus juara Fairs Cup 1971 dan Liga Champions
1973. Tapi ia berhasil membawa tim Azzurri menjadi juara Eropa pada tahun 1968 dimana ia menjadi pemain satu-satunya dari Juventus.

Setelah pensiun dari dunia sepak bola, Salvadore tetap dikaitkan dengan Juventus ia menjadi pelatih di akademi muda Juventus.


Sandro Salvadore meninggal pada tanggal 4 Januari 2007, 450 penampilan selama 12 musim bersama Juventus akan selalu di ingat dalam memori para fans Juve yang menyaksikan pemain berbakat seperti Sandro Salvadore.

Source : juventus.com

Alasan Mellberg Tak Lakukan Selebrasi Gol Ke Gawang Juve

http://www.juventus.com/resources/images/gallery/bigCustom/5a02c226-cc1b-48ac-bb7a-7be2244247aa.jpg

JNI - Olof Mellberg mengungkapkan alasannya tak melakukan selebrasi ketika ia berhasil mencetak gol ke gawang Juventus, kala FC Copenhagen kalah 3-1 dari Juventus di Liga Champions.

Mellberg mengaku jika Juve punya tempat tersendiri di hatinya. Mellberg punya memori yang indah selama satu musim, kala membela Juventus pada 2008/09.

"Saya memiliki memori yang indah di Juventus. Sungguh musim yang bagus [pada 2008/09] bersama para tifosi dan keseluruhan tim ini. Itulah sebabnya saya tak merayakan gol yang saya cetak," ungkap Mellberg pada Sky Sports.


"Juventus sudah berubah banyak sejak kami sanggup menang atas Real Madrid dan kalah atas Chelsea [UCL 2008/09].

"Sekarang mereka sudah melakukan sesuatu yang hebat di Serie A dan kita akan liha saja kiprah mereka di Liga Champions. Juventus adalah tim yang bagus," tutup Mellberg.

Sabtu, 09 November 2013

Buon Compleano King Alex (sejarah alex)

TANTI AUGURI ALEX


Awal Mula Sang Kapten

Un Capitano Ce Solo Un Capitano … Un Capitano … Ce Solo Un Capitano !!!

Hanya ada satu Kapten … Satu Kapten … Hanya ada satu Kapten !!!




Chant / teriakan cori di atas membahana di seluruh Juventus Stadium kala Il Capitano Alessandro Del Piero mencetak gol kemenangan 2-1 Juventus atas Lazio beberapa pekan lalu. Gol ini terasa sangat special karena selain dicetak melalui free kick jenius juga bertepatan dengan laga ke-700 Del Piero bersama Juventus. Sebuah pencapaian yang mungkin butuh waktu puluhan tahun lagi sebelum ada yang mampu melampauinya.

Angka 700 ini bukan sekedar angka biasa. Bukan sekedar menunjukkan bahwa Del Piero adalah pemain yang paling banyak bermain untuk Juventus. Yang membuat 700 ini terasa begitu special adalah Del Piero mampu menjalani 700 laga tersebut dengan sempurna. Sempurna di sini kami artikan sebagai pencapaian positif baik di dalam maupun di luar lapangan. 700 laga yang sudah dilakoni Del Piero untuk Juventus ibarat 700 mahkota bagi The King Alex!

Perjumpaan Del Piero dengan Juventus di-makcomblangi oleh Giampiero Boniperti. Pertama kali tiba di Turin, Del Piero yang saat itu masih berusia 19 tahun langsung dibawa menuju Trophy Room Juventus. Di dalam ruangan yang berisi uluhan piala yang sudah dimenangkan Juve tersebut sang Presiden berkata “Lihat betapa banyak piala yang sudah dimenangkan klub ini. Ku harap Engkau dapat memenangkan lebih banyak lagi” ujar Boniperti. Del Piero muda bermodalkan kalimat ini pun langsung menggenapi takdir nya, melakoni 700+ laga dan memenangkan puluhan piala bagi kebesaran nama Juventus.

Musim 1993 – 1994 Ini adalah musim pertama Del Piero. Layaknya pemuda yang baru berusia 19 tahun, Del Piero harus memulai karirnya dari tingkat Primavera yang saat itu diarsiteki oleh Antonello Cuccureddu. Dasar pemain berbakat, di musim pertamanya dengan Primavera Del Piero langsung mempersembahkan Piala Viareggio (Kompetisi Tertua untuk Primavera). Del Piero sendiri mencetak gol kemanangan 3-2 atas Fiorentina di partai Final melalu titik putih. Gelar Viareggio ini sendiri merupakan gelar juara kedua dalam sejarah Juventus. Tidak hanya itu, Del Piero juga langsung mempersembahkan gelar scudetto-primavera bagi Juventus Primavera pada musim ini. Gelar ini diperoleh usai mengalahkan Torino pada laga final dan lagi-lagi Del Piero mencetak gol menentukan.

Di tingkat senior Juventus tidak meraih gelar apapun musim ini. Namun demikian Del Piero melakoni 14 pertandingan dan mencetak 5 gol. Debut Ale dilakoni pada tgl 12 sept 1993 kala menggantikan Ravanelli di menit ke 74 menghadapi Foggia. Tujuh hari kemudian Del Piero mencetak gol perdananya bagi Juventus saat menghadapi Reggina yang bertepatan dengan wedding anniversary kedua orang tuanya.

Gaji pertama Del Piero sebagai pemain Juventus digunakannya untuk membeli mobil Lancia Delta Integrale berwarna biru yang kemudian akan dikendarainya selama sepuluh tahun ke depan.




Tahun 90 An (Pasti Juventini yang Udah tau alex tahun 90 an udah pada tua sekarang eh)

musim kedua Del Piero yaitu musim 1994 – 1995 perubahan besar terjadi dalam hidup Del Piero. Saat itu Juventus sudah puasa scudetto selama 9 musim. Kepemimpinan Boniperti digantikan oleh Triade (Moggi, Giraudo & Bettega) dan pelatih Giovani Trapattoni diganti dengan Marcello Lippi. Del Piero sendiri dipromosikan dari Primavera ke dalam tim senior dan menjadi penyerang ke empat dibawah Roberto Baggio, Ravanelli dan Gianluca Vialli. Musim ini Lippi memainkan formasi 4-3-3 dan dengan sering cederanya Roberto baggio kesempatan unjuk gigi bagi Del Piero terbuka lebar. Sepanjang musim ini Ale bermain sebanyak 50 pertandingan dan mencetak 11 gol di semua ajang. Di musim perdananya sebagai pemain senior, Del Piero langsung menyumbangkan Scudetto ke 23 bagi Juventus. Tidak hanya itu gelar Coppa Italia juga berhasil diraih setelah mengalahkan Parma di partai final. Sayangnya gelar ketiga dalam musim itu yaitu UEFA Cup (yang sekarang dikenal dengan Europa League) gagal diraih setelah dikalahkan Parma di partai Final.

Meski gagal melengkapi Treble musim ini, Del Piero mengatakan bahwa musim ini bersama dengan rekan-rekan satu timnya mereka belajar untuk menang, menang dan menang. Meskipun banyak masalah yang mereka hadapi tapi selalu bisa diatasi bersama tim. Del Piero mulai mendapat perhatian dari media dan menandatangani kontrak dengan sponsor pertamanya tahun ini. Dalam sebuah wawancara Del Piero mengatakan “Semua ini berlangsung terlalu cepat, tapi Saya menikmatinya dan tidak ingin berhenti sampai di sini saja.” Pada akhir musim Baggio pindah ke Milan dan semua perhatian tertuju kepada Del Piero yang saat itu baru berusia 21 tahun. Salah satu penyesalan terbesar Del Piero adalah tidak dapat bermain lebih lama dengan Baggio. Del Piero berpendapat bahwa Baggio adalah seorang mentor yang baik serta seorang juara sejati. Namun Ale bangga ditunjuk sebagai penerus seragam kebesaran Juventus dengan nomor 10. Nomor yang dianggap sempurna.

Pada musim 1995 – 1996 adalah musim pertama mulai dicantumkannya nama pemain pada jersey. Del Piero -10- terlihat begitu sempurna. Satu-satunya yang dapat menggantkan seragam ini adalah seragam Azzuri, ujar Ale. Musim ini bisa dikatakan adalah musim ter-sukses selama karir Del Piero di Juventus. Selain memenangkan piala Super Coppa Italy pada bulan januari 1996 setelah mengalahkan Parma 1-0, Juventus juga berhasil memenangkan Piala Champions (yang sekarang dikenal sebagai UEFA Champions League). Juara Eropa setelah 11 tahun (era Platini) ini diraih usai mengalahkan Ajax pada partai final di Stadion Olympico Roma. Del Piero sendiri bermain sebanyak 43 pertandingan dan mencetak 11 gol di semua ajang musim ini. Debut Ale di Timnas Italia juga dilakukan pada musim ini.

Musim berikutnya 1996-1997 yang menjadi musim ke empat Del Piero di Juventus kembali terjadi beberapa perubahan dalam hidup Ale. Partner di lini depan kembali harus diganti. Manajemen memutuskan untuk melepas Vialli ke Chelsea dan Ravanelli ke Middlesbrough kemudian mendatangkan Zidane, Boksic, Vieri dan Amoruso untuk mendampingi Del Piero di lini depan. Hasilnya tidak buruk, Del Piero dkk berhasil memenangkan UEFA Super Cup pada bulan Januari 97 dengan mengalahkan PSG (agregat 9-2), Scudetto ke 24 bagi Juventus dan yang terasa sangat special bagi Del Piero adalah Intercontinental Cup (Toyota Cup) pada bulan November 1996 di Tokyo. Del Piero mencetak satu-satunya gol kemenangan atas River Plate dalam pertandingan tersebut dan dianugrahi gelar MVP. Yang disesalkan adalah Del Piero dkk gagal mengulang kejayaan di Champions Cup setelah di laga final kalah 3-1 dari Borussia Dortmund. Dalam musim ini Del Piero bermain sebanyak 35 pertandingan dan mencetak 15 gol di semua ajang. Di musim ini pula Ale dikenakan wajib militer selama 10 bulan, namun tugasnya hanyalah bermain sepakbola yang mana sudah merupakan profesi bagi Del Piero.

Musim 1997-1998 Del Piero kembali harus beradaptasi dengan tandem baru di lini depan. Kali ini yang didatangkan adalah Filippo Inzaghi dari Atalanta menyusul hengkangnya Cristian Vieri ke Atletico Madrid. Beruntung Del Piero adalah pemain yang sangat mudah beradaptasi dengan siapapun. Duetnya dengan Inzaghi kemudian terbukti menjadi salah satu yang paling ditakuti di Serie A maupun di Eropa. Musim ini Del Piero dianugrahi gelar Best Italian Player dan menjadi Top Scorer bagi Juventus dengan torehan 32 gol dalam 47 pertandingan di semua ajang. Berkat torehan gol yang luar biasa ini, Del Piero berhasil mengantarkan Juventus untuk kembali meraih Scudetto & Super coppa italia. Sayangnya dalam partai final ketiga secara beruntun di ajang Piala Champions Juventus harus kembali tersungkur, kali ini di tangan Real Madrid.

Satu hari sebelum ulang tahun Del Piero ke 24, tepatnya pada tanggal 8 november 1998. Saat itu Juventus sedang memimpin di klasemen sementara dan dalam posisi unggul 1-2 atas Udinese di friulli. Menjelang akhir pertandingan Del Piero mengejar bola di kotak penalty Udinese berbenturan dengan salah satu bek. Sontak Del Piero terbaring kesakitan sambil memegangi lutut kirinya. Setelah ditandu keluar lapangan, Udinese berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke 90 dan capolista diambil alih oleh Fiorentina. Diagnosa lebih lanjut menyatakan bahwa lutut Del Piero mengalami cedera ACL dan harus absen sepanjang musim 98/99. Juventus yang begitu kehilangan sosok ADP pada musim ini akhirnya harus puas finish di posisi ke 7 dimana Marcello Lippi harus digantikan oleh Carlo Ancelotti pada februari 1999.

Masa sulit bagi Del Piero adalah saat menjalani masa pemulihan dari cedera parah tersebut. Beruntung pada tahun 1999 ini Ale bertemu dengan Sonia Amoroso, wanita cantik yang kemudian dinikahi Ale pada tahun 2005 ini lah yang selalu membantu Ale melewati masa-masa sulit. Dalam situs resminya Ale mengatakan bahwa cedera panjang ini telah membuat dirinya lebih baik lagi, baik sebagai seorang pe-sepakbola profesional maupun dalam menjalani kehidupan.

Sekembalinya dari cedera musim berikutnya, Del Piero bermain di total 45 pertandingan dan mencetak 12 gol. Penampilan Ale musim ini belum pulih seperti sediakala, 8 dari 9 gol Ale di Serie A saat itu dicetaknya dari titik putih. Meski demikian Ale hampir membawa Juventus memenangkan scudetto jika saja tidak harus bermain di lapangan yang tergenang air menghadapi Perugia. Sama halnya dengan musim 2000/01 di mana Ale hanya mampu menyumbangkan 9 gol di Serie A, Juventus kembali harus puas finish di posisi runner up. Saat itu banyak yang menganggap Del Piero sudah habis, semua ragu Ale dapat kembali ke performa sebelum cedera. Apalagi saat final EURO2000 Ale gagal memanfaatkan peluang emas kala berhadapan dengan Fabian Barthez hingga akhirnya Italia harus merelakan gelar juara Eropa tahun 2000 kepada Perancis. Tekanan atau lebih tepatnya keraguan terhadap Del Piero begitu besar apalagi pada tahun 2000 Del Piero dinobatkan sebagai pemain sepakbola dengan pendapatan paling tinggi (gaji, bonus & iklan).


Kehilangan Avvocato & Musim Berat Di 2000 an




Musim 2001/02 Ale harus rela melepas salah satu sahabat karibnya ke Real Madrid. Namun sebagai gantinya Ale mendapatkan rekan-rekan satu tim yang akan sangat membantu perjalanan karirnya di era 2000-an. Sebut saja Pavel Nedved & Gianluigi Buffon yang bersama dengan Del Piero berhasil mengantarkan Juventus merengkuh scudetto musim itu. Ale sendiri bermain di 46 pertandingan dan mencetak 21 gol di semua ajang. Ada kisah menarik dari Del Piero pada musim ini. Tepatnya februari 2001 Ale harus melepas kepergian Sang Ayah untuk selama-lamanya. Hanya 4 hari berselang (17 Feb 2001) usai pemakaman Sang Ayah, Ale ikut dalam tim yang bertandang ke kandang Bari. Saat itu kedua kiper bermain dengan luar biasa, tidak ada gol yang tercipta hingga menit ke 63′ Carlo Ancelotti menarik Kovacevic dan memasukkan Del Piero. Hasilnya Del Piero berhasil mencetak satu-satunya gol kemenangan Juve pada menit ke 80′. Ale begitu emosional merayakan gol ini hingga menangis dan mempersembahkan gol ini untuk sang ayah.

Di musim berikutnya Ale bermain sebanyak 38 pertandingan dan mencetak 23 gol di semua ajang, Del Piero bahkan membawa Juventus berlaga di partai Final Liga Champions. Namun sayangnya Juventus harus kalah adu penalty atas AC Milan. Di kancah Serie A sendiri Ale berhasil membawa Juve memenangkan scudetto yang sangat special yang disebut Del Piero sebagai Scudetto for Avvocato. Musim ini Del Piero kembali harus kehilangan tokoh penting dalam hidupnya. Adalah Gianni Agnelli tokoh legendaris yang empunya Juve, yang memberikan julukan Il Pinturicchio kepada Del Piero wafat pada tanggal 24 januari 2003. Del Piero mengaku sangat terpukul karena beberapa hari sebelumnya Gianni Agnelli sempat menghubungi Ale via telepon. Dalam pembicaraan rutin tersebut Gianni seperti biasa bertanya “Ale, apakah kau sudah bangun?” jika biasanya Ale menjawab “sudah”, hari itu Ale memberanikan diri menjawab “saya sedang tidur tadi”. Dengan tenang Gianni Agnelli kemudian berkata “Baiklah, sudah saatnya bangun dan segera berlatih”. Sepanjang karirnya Del Piero memang terkenal sangat dekat dengan Gianni Agnelli. Dua hari setelah pemakaman Avvocatto, Del Piero berhasil mencetak salah satu gol terindah dalam karirnya. Menerima crossing dari Zambrotta, Ale langsung melakukan tendangan volly dengan menggunakan tumitnya. Tentu saja gol ini dipersembahkan kepada Gianni Agnelli.

Musim berikutnya 2003/04 Ale hanya berhasil membawa Juventus finish di posisi ketiga dan harus tersingkir di babak 16 besar Liga Champions. Dalam musim ini Ale bermain di 31 laga dan hanya mampu mencetak 14 gol. Di akhir musim Marcello Lippi tidak diperpanjang kontraknya di Juventus dan hijrah menukangi Azzuri. Sementara pos pelatih Juventus dipercayakan oleh Umberto Agnelli kepada Fabio Capello.

Fabio Capello dikenal sebagai pelatih bertangan besi. Del Piero adalah salah satu korban dimana saat itu Capello lebih percaya dengan kemampuan Ibrahimovic hingga Ale lebih banyak duduk di bangku cadangan. Meski demikian Ale tetap berhasil menyumbangkan 14 gol di Serie A dan sebuah assist indah via tendangan salto kepada Trezeguet dimana saat itu Juve menang 0-1 atas Milan dan memupus harapan tim asuhan Carlo Ancelotti ini dalam persaingan meraih scudetto. Juventus berhasil meraih scudetto ke 28 musim ini namun perjalanan di Liga Champions hanya sampai perempat final.

Beberapa hari usai merayakan keberhasilan meraih scudetto ke 28 Juventus, tepatnya tanggal 12 juni 2005 Del Piero menikahi Sonia Amoroso di sebuah Gereja kecil di kota Turin. Del Piero dan Sonia memutuskan untuk menggelar pernikahan yang privat, total undangan yang hadir hanya 20 orang yang terdiri dari keluarga & sahabat karib. Ini mencerminkan betapa sederhananya sosok Il Capitano Alessandro Del Piero, jauh dari hingar bingar seorang selebriti papan atas. Bisa dimaklumi memang, Del Piero lahir di keluarga sederhana. Cita-cita Ale saat kecil adalah menjadi seorang pengemudi truk. Alasannya sederhana, dengan menjadi supir truk Ale akan dapat berjalan-jalan mengitari berbagai belahan dunia. Takdir kemudian berkata lain, Ale kini dapat kelling dunia dengan status pemain legendaris di salah satu klub sepakbola terbaik di dunia.

Del Piero memasuki musim 05/06 dengan semangat baru usai berbulan madu dan prospek untuk membela Azzuri di Piala Dunia 2006. Total Ale bermain 45 pertandingan dan mencetak 20 gol di semua ajang. Di musim ini lah Ale mulai melakukan selebrasi gol sambil menjulurkan lidah. Dalam situs resminya, Ale sendiri tidak tahu mengapa Ia memilih selebrasi ini. Yang jelas ini adalah salah satu cara Ale mengekspresikan kegembiraan. Ritual menjulurkan lidah ini menjadi trademark saat Juventus memenangkan scudetto ke 29 nya atau yang ke 7 bagi Del Piero pribadi. Sayangnya di Liga Champions kembali Ale dkk harus kandas di babak perempat final, kali ini oleh Arsenal.

Berbekal prestasi cemerlang di Serie A, Ale ikut berangkat ke Jerman bersama tim Azzuri yang diarsiteki oleh Marcelo Lippi. Del Piero memang hanya mencetak satu gol dalam kompetisi ini, yaitu saat memastikan kemenangan 2-0 atas Jerman di babak semi final. Yang membuat gol ini terasa begitu special adalah proses terciptanya gol serta finishing superb ala Del Piero. Di babak final Del Piero menjadi eksekutor ke 4 Azzuri pada saat penalty shoot out melawan Perancis. Hasilnya Azzuri berhasil menjadi juara dunia 2006, Del Piero is a world cup winner. Lengkap sudah pencapaian prestasi Del Piero di dalam lapangan.




TAK ADA YANG BISA LEBIH BAIK DARIPADA ......
Daripada delapan scudetto. (jumlah scudetto yang didapat ale selama 19 tahun membela Juventus yaitu 1994/1995 1996/1997 1997/1998 2001/2002 2002/2003 2004/2005 2005/2006 2011/2012)

Daripada promosi dari Seri B.
(promosi setelah di paksa bermain di serie B 2006/2007)

Daripada satu Coppa Italia (juara coppa Italia 1994/1995 )

Daripada empat Piala Super Italia. (ale telah memenangkannya pada tahun 1995, 1997, 2002, 2003)

Daripada satu trofi Liga Champions. (Mengalahkan Ajax Amsterdam dalam final di Roma dengan adu penalti)

Daripada satu Piala Super Eropa. (Memenangkan piala Super 1996 setelah menghancurkan Paris Saint German dengan aggregat 9 - 2,)

Daripada satu Piala Interkontinental. (Piala Toyota Intercontinental 1996 adalah miliknya ale setelah gol tunggalnya memastikan Juventus mengalahkan River Plate dari Argentina dalam pertandingan ini)

Daripada sebuah gol ke gawang Fiorentina. (yap sebuah gol yang melambungkan nama Del Piero yaitu di menit ke 87 giornata ke 12 musim 1994/1995 Del Piero menerima umpan jauh dari sektor kiri yang diluncurkan oleh Alessandro Orlando dan ale pun melepaskan tendangan first time tanpa melihat gawang dan hasilnya sebuah gol yang sangat cantik)

Daripada sebuah gol dengan gaya Del Piero. (Del Piero Zone adalah wilayah sebelah kanan pertahanan dan di depan kotak penalti yang menjadi momok bagi setiap tim lawan)

Daripada sebuah gol di Tokyo. (gol yang memenangkan Juve di final Intercontinental cup 1996)

Daripada air mata saya. (Kalau tidak salah yaitu ale menangis ketika dia cedera panjang atau ketika kegagalan di final EURO 2000)

Daripada sebuah gol di Bari. (sebuah gol yang terjadi pada tanggal 18 Februari 2001 dan spesial didedikasikan untuk kedua orang tuanya dan bertepatan lima hari sebelum meninggalnya ayahnya)

Daripada sebuah gol voli back-heel di dalam derby.
(derby musim 2002/2003 dimana skor akhir adalah 4 - 0 untuk Juve dan Ale mencetak gol pertama lewat sentuhan backheel menerima umpan tendangan bebas Pavel Nedved)

Daripada sebuah gol untuk Avvocato. (24 Januari 2003 Gianni 'avvocato' Agnelli meninggal dunia dan bagi ale seorang avvocato bukan hanya seorang presiden klub tapi sudah menjadi sosok ayah keduannya karena dialah penyemangat ale dalam menjalani tiap harinya di Juventus, dua hari setelah kematiannya Juve harus menjamu Piacenza di Delle Alpi dan pada menit ke 9 ale mencetak gol voley indah menyelesaikan umpan Gianluca Zambrotta)

Daripada lidah yang terjulur dalam laga melawan Inter.

Daripada sebuah assist untuk David.(lawan melon)

Daripada gol nomor 187.

Daripada sebuah gol di Jerman.
(Gol pada menit 118 yang mengakhiri perjuangan German di semifinal piala dunia 2006 setelah sebelumnya dalam waktu 90 menit berakhir 0 - 0)

Daripada Berlin. (Juara dunia 2006 bersama Italia)

Daripada sebuah gol ke gawang Frosinone.(goal ke 200)

Daripada gelar top skorer Seri B.
(21 gol selama menjalani pengasingan di serie B 2006/2007 mengantarkan Juventus pulang ke Serie A dengan gelar juara dan Cappocanonieri)

Daripada gelar top skorer Seri A. (Kembali ke Serie A dengan langsung menempati posisi tiga dan raihan 21 golnya dan selisih 1 gol dari duet sehatinya David Trezeguet)

Daripada sebuah standing ovation di Bernabeu.

Daripada 704 pertandingan dalam kostum hitam putih. (puisi ini dibuat sebelum final coppa lawan napoli)

Daripada 289 gol. Daripada sebuah tendangan bebas yang berbuah scudetto. Daripada sebuah gol ke gawang Atalanta. Daripada rekor apapun. Daripada kostum nomor 10 dengan nama Del Piero. Daripada ban kapten.

Tidak ada, tapi... apa yang sudah kalian berikan kepadaku selama 19 tahun ini.

Aku senang karena kalian tersenyum, bersorak, menangis, menyanyi, berteriak untukku dan denganku.

Tak ada warna yang lebih cerah bagiku selain hitam dan putih. Kalian membuat mimpiku jadi nyata. Lebih daripada hal lain apapun, hari ini aku cuma mau bilang TERIMA KASIH. Selalu di samping kalian.
Alessandro.

















Jumat, 01 November 2013

KADO INDAH ULTAH JUVENTUS (bantai catania)

Juventus 4-0 Catania



hasil yang spektakuler yang diraih Juventus saat menjamu tim papan tengah catania, 4 gol tercipta di gawang catania tanpa di balas 1 gol pun dari catania. gol pertama juventus berawal dari aksi tevez yang menggiring bola ke tengah dan di oper ke vidal, tanpa pikir panajng dan ada peluang untuk cetak gol, vidal pun langsung shooottt..... dan gooooaaalllll....... skor pun berubah dimenit 27.



lanjut permainan juventus dibabak kedua juve pun terus menguasai bola, dan layaknya tevez memang penggedor lini belakang lawan, dia pun mulai menusuk lini pertahanan lawan, dan alhasil dia pun di langgar di depan kotak pinalty dan free kick pun tercipta. sang eksekutor pun seperti biasa andrea pirlo tidak menyia - nyiakan peluang ini dan goooooolllllll lagi...retreeee.... andrea pirlooo.... merubah keadaan 2-0 untuk juventus dimana waktu baru menunjukkan menit  56..



belum puas dengan hasil itu, juventus terus memberikan serangan demi serangan, awal mula dari tevez lagi yang mengoper ke Llorente dan di oper lagi ke tevez, lalu tevez melewati kiper dan melepas dari pegangan tangan bek lawan, tevez pun menceploskan gol ke 6 nyadi seri A musim ini.. dia memang striker yang sudah ada di hati juventini dan Tevez layak jadi pemain terbaik di game ini dengan nilai 8,5.





setelah mencetak gol tevez pun di ganti oleh giovinco yang di game ini juga mengacak acak pertahanan lawan dan saat sepak pojok dia berlari menuju kotak pinalty lalau di passing pas pun di berikan ke bonnuci lalu ggoooooooaalllllll... lagi.... 4-0 sudah skor dan tidak ada tambahan lagi karna juventus pun coba cari istirahat di sisa sisa pertandingan.

walaupun menang 4-0 tapi juventus tidak merubah posisi di klasemen karna napoli menang juga di tambah napoli sukses dengan 10 game menang terus di seri A. tapi tenang dia belum berhadapan dengna Juventus dan tim beasar yang lainnya.


next Juventus akan bertandang ke parma hari sabtu pukul 23.45wib live tvri

kemenangan ini pun jadi kado terindah buat Juventus sendiri karna tepat tanggal 1 November 2013 adalah sudah 116 tahun Juventus berdiri.. BUON COMPLEANO JUVENTUS FC