Jumat, 18 April 2014

Kami Juventini Bung , Haram Untuk Jadi INTERISTI



Inter Sebuah nama yang geli didengarkan hehe, yah kebanyakan Juventini membenci club yang bermarkas di kota milan itu, yah inter milan musuh besar bukan dari segi prestasi, tapi merekalah yang membuat juventini membenci mereka  berawal dari tahun 2005 saat mereka merasa scudetto itu sulit untuk di genggam , mereka membuat sebuah skenario dengan menjatuhkan rival2 mereka , dibantu oleh perusahaan telekomunikasi milik petinggi inter mereka membuat skenario bernama CALCIOPOLI .



Mereka berhasil membuat juventus jatuh ke Seri B. Dan mereka mengambil scudetto Juventus dengan cara menuduh juventus melakukan pengaturan skor ? ? Lucu banget kalau boleh kita lihat skuad Juventus di line up tahun yang juve disangkakan mengatur skor ini dia Buffon,zambrota,thuram,canavarro,viera,emerson,nedved , camoranesi ,del piero,ibrahimovic dan trezeguet dimana setengah dari skuad diaataas bermain di final world cup 2006 jadi bagaimana mungkin tim sekuat itu perlu menyuap wasit demi memenangkan sebuah pertandingan . 

Kandang Kebesaran INTER MILAN



Klasemen liga italia musim 2005/2006
1. Juventus 91
2. Milan 88
3. Inter 76
4. Fiorentina 74
5. Roma 69
6. Lazio 62
7. Chievo 54
Dan mereka ubah seperti ini
1. Inter 76
2. Roma 69
3. Milan 58
4. Chievo 54
5. Palermo 52
6. Livorno 49
7. Empoli & Parma 45
Lalu si gigi kuning bicara dengan sok bangga Morrati  "Saya benar-benar puas dengan penyerahan gelar juara itu kepada suatu klub dan tim yang berperilaku benar," (lucu banget ) merasa paling jujur .
Dan tanpa alih2 malu Mancini  berkata "Saya bahagia. Tanpa mempedulikan bagaimana gelar itu dicapai, sudah benar untuk memberi penghargaan kepada mereka yang telah mempersembahkan hal yang terbaik dan selalu berlaku jujur. Sungguh aneh menang dengan cara seperti ini tetapi kami memang bermain jujur dan adil." Bermain Jujur? ? 

Massimo Momati 




Ini cara Inter Milan Jujur  .. Jaksa Federal mengumumkan hasil penyelidikan yang telah dilakukannya selama satu tahun. Jaksa Federal ini bernama Stefano Palazzi yang selama hampir setahun ditugaskan untuk mendalami bukti-bukti baru yang dihadirkan selama persidangan banding Luciano Moggi di Naples. Berikut adalah tiga point hasil penyelidikan Palazzi :
Mempertegas bahwa Juventus tidak didegradasi atas / akibat melakukan pelanggaran Article6 (Melakukan usaha mengubah posisi di klasemen melalui pengaturan score / match fixing) karena memang TIDAK PERNAH TERBUKTI. Juventus hanya terbukti melakukan pelanggaran Article1 (Tindakan tidak sportif, ex : Berhubungan dengan komisi wasit). Pelanggaran atas Article1 biasanya dijatuhi sanksi denda atau maksimal pengurangan 1-3 point di klasemen. Sedangkan pelanggaran untuk Article6 akan dikenai sanksi berat berupa DEGRADASI.
Berdasarkan bukti-bukti yang dikumpulkan oleh Palazzi selama berlangsungnya persidangan di Napoli, Juventus bersama dengan beberapa pihak/tim lain terbukti melakukan pelanggaran Article 1. Beberapa tim lain tersebut adalah Cellino (Cagliari), Campedelli (Chievo), Foschi (Palermo), Gasparin (Vicenza), Governato (Brescia), Corsi (Empoli), Spalletti (Udinese, coach), Foti (Reggina), Moratti (Inter) dan Meani (Milan).
Palazzi juga menemukan adanya pihak/tim lain yang terbukti melakukan pelanggaran Article6, yaitu : Spinelli (Livorno), Facchetti (Inter) dan Meani (Milan).
Ketiga hasil penyelidikan ini adalah fakta yang tidak direkayasa oleh siapapun. Dihasilkan dari penyelidikan selama setahun dari bukti-bukti baru yang muncul di persidangan Naples oleh seorang Jaksa Federal yang ditugaskan oleh FIGC sendiri. Sekedar catatan, persidangan Calciopoli pada tahun 2006 yang mencabut 2 gelar scudetto Juventus dilaksanakan hanya dalam kurun waktu 3 minggu alias sidang kilat. Banyak bukti-bukti yang tidak dimunculkan selama persidangan pada tahun 2006. Hasil penyelidikan Palazzi ini membuktikan bahwa Juventus tidak sepantasnya didegradasi apalagi dicabut gelar dua gelar scudetto-nya. Bahkan lebih jauh ada tim-tim lain yang seharusnya didegradasi namun justru tidak ditindak. Ini merupakan fakta, kelanjutan dan bukti bahwa Calciopoli tidak berakhir pada persidangan 2006.
Lantas mengapa tidak dikenakan sanksi kepada tim-tim yang melanggar article6 berdasarkan hasil penyelidikan Palazzi tersebut? Jawabannya sederhana, saat hasil penyelidikan ini diumumkan kepada publik kasus sudah kadaluarsa (Di Italia masa aktif sebuah kasus hanya 5 tahun). Juventus sendiri sebagai pihak yang paling dirugikan dalam persidangan Calciopoli 2006 menggunakan hasil penyelidikan Palazzi ini untuk meminta kepada FIGC agar mengembalikan 2 gelar scudetto yang dicabut secara tidak adil pada tahun 2006.
Kostum kebesara Merda




Lantas mereka dengan bangga dan sok baik merasa mereka paling jujur paling bersih .... mereka gak bisa menyangkal ini mereka seolah2 tidak bisa membaca , mereka lupa kalau mereka yang membuat ini.
Mereka hanya bangga dengan hanya bermain di Seri A , tanpa pernah bermain di Seri B . apa ? ?
Coba liat dibawah ini
Di tahun 1922 Inter berada di group B dan menduduki posisi terakhir setelah hanya mengumpulkan 11 poin dalam musim itu. Team yang ada di posisi terakhir pada masing-masing group otomatis didegradasi. Team dengan posisi kedua terakhir memasuki babak 'playoff' untuk selamat dari degradasi. Inter dan editor koran La Gazzetta dello Sport (Colombo) membuat petisi kepada FIGC agar diizinkan untuk bisa berpartisipasi di Serie A untuk musim selanjutnya, karena dengan turun ke Serie B akan memberikan efek buruk terhadap keuangan team. FIGC menyelamatkan Inter dari degradasi beberapa minggu sebelum musim 1923 berlangsung agar Inter tetap bermain di Serie A. Venezia, yang berada di posisi ketiga di atas Inter, didegradasi menggantikan Inter
Kalian masih belum percaya ??
KLASEMEN GRUP A
1. Pro verceli 22 17 2 3 61 - 14 36
2. Novara 22 13 6 3 47 - 19 32
3. Bologna 22 11 5 6 44 - 22 27
4. Andrea-Doria 22 11 1 10 36 - 32 23
5. Juventus 22 7 9 6 27 - 31 23
6. Mantova 22 10 3 9 39 - 34 23
7. Verona 22 10 2 10 29 - 36 22
8. U.S Milanese 22 6 8 8 24 - 29 20
9. MILAN 22 7 4 11 29 - 36 18
10. Livorno 22 7 3 12 23 - 41 17
11. Spezia 22 5 6 11 21 - 31 16
12. Vicenza 22 2 3 17 18 - 73 7
*ket: - Pro Verceli ke final Wilayah melawan Genoa. - Vicenza terDEGRADASI ke divisi dua
KLASEMEN LIGA Grup B:
1. Genoa 22 16 5 1 61 - 13 37
2. Allesandria 22 9 10 3 41 - 24 28
3. Pisa 22 12 3 7 53 - 28 27
4. Modena 22 12 2 8 34 - 33 26
5. Padova 22 10 3 9 30 - 36 23
6. Casale 22 7 6 9 33 - 27 20
7. Legnano 22 7 6 9 28 - 29 20
8. Savona 22 9 2 11 28 - 33 20
9. Torino 22 6 8 8 21 - 29 20
10. VENEZIA 22 7 3 12 19 - 45 17
11. Brescia 22 6 3 13 19 - 33 15
12. Internazionale 22 3 5 14 29 - 66 11
*Ket:- Genoa ke Final wilayah melawan Pro Vercelli- Inter terdegradasi ke divisi dua, tapi dibatalkan karena masalah dana VENEZIA CALCIO, anehnya ketika itu petinggi CCI membuat angket / petisi untuk memuluskan langakah inter bertahan di Liga atas
 Dalam peratuaranya sendiri, bila Venezia tidak mampu menyeleseikan Liga ( 22 match) maka Venezia di turunkan ke divisi dua, tapi kenytaannya Venezia Mampu menyelesaikan Liga

Lucu kan
Inter di musim itu hanya mampu menng 3 kali, seri 5 kali.dan 14 kalah!!!
2.10.1921 Legnano v Inter : 6 - 0 ------> 18.12.1921. Inter v Lgnano : 2 - 2
9.10.1921 Pisa v Inter : 7 - 2 ------> 22.1.1922 Inter v Pisa : 2 - 2
16.10.1921 Inter v Torino : 0 - 1 ------> 29.1.1922 Torino v Inter : 2 - 2
23.10.1921 Allesandria v Inter : 5 - 0 ------> 5.2.1922 Inter v Allsn : 2 - 2
30.10.1921 Inter v Savona : 2 - 0 -----> 12.2.1922 Savona v Inter : 3 - 1
6.11.1921 Inter v Modena : 1 - 2 -----> 19.2.1922 Modena v Inter : 5 - 1
13.11.1921 Genoa v Inter : 2 - 0 -----> 26.2.1922 Inter v Genoa : 1 - 4
20.11.1921 Brescia v Inter : 3 - 1 -----> 5.3.1922 Inter v Brescia: 4 - 3
27.11.1921 Padova v Inter : 2 - 2 -----> 12.3.1922 Inter v Padova: 3 - 4
4.12.1921 Inter v Casale : 1 - 3 -----> 19.3.1922 Casale v inter : 7 - 0
11.12.1921 Venezia v Inter : 1 - 0 -----> 26.3.1922 Inter v Venezia: 2 – 0






SAJAK TERAKHIR DARI SAYA


Dan untuk terakhir saya sajikan sebuah tulisan atau sajak tentang inter

LA BENEAMATA Adalah Julukan Tim Yang Sangat Menjijikan.
Berbicara tentang julukan sebuah klub, hampir setiap klub memiliki julukan dengan hal-hal yang menyeramkan hingga berkonotasi negatif. Coba saja Lihat julukan klub-klub di Indonesia. Dari mulai Macan Kemayoran, Macan Putih, Singo Edan, Elang Jawa, hingga Maung Bandung.Apa mungkin juga Karena Julukan Tim nya Sangar supporter di Indonesia suka rusuh ???
Sesuai dengan julukan klubnya, binatang buas, jadinya pada ikutan buas.” Bisa jadi. Tapi khusus untuk Persib, sebenarnya selain Maung Bandung Persib punya julukan lain. Julukan yang indah bukan binatang buas, yakni Pangeran Biru. Mungkin julukan ini lebih keren dan elegan, tapi sayang jarang digunakan.
Bagaimana dengan di Eropa? Kayaknya hampir sama. Jika tidak berkaitan dengan warna klub biasanya berkaitan dengan hal-hal yang menyeramkan. Sebut saja Il Lupi= Serigala (serem kan?). Atau Red Devils= Setan Merah (di mana-mana yang namanya setan yah dijauhi kok malah didukung.
Yang paling Hebat tuh La Veccia Signora=Si Nyonya Tua (hebatnya seorang nyonya tua Adalah Mencicipi Semua Gelar di Semua Turnamen Dan pantas dihormati semua tim). Yang jelas hampir semua julukan klub itu berbau hal-hal yang menyeramkan.Tujuannya sih biar semua lawannya takut, menggambarkan kekuatan besar sang pemilik julukan tersebut.
Internazionale memiliki berbagai macam julukan. Yang pertama berkaitan dengan warna kostum, yakni I Nerazzorok yang berarti hitam biru Tidak Pernah Dicuci. Inter memiliki julukan lain yakni iBliscione yang berarti The Lazy Snake, ular Malas yang tak mau berusaha Hobinya Curi2 Gitu. Ular merupakan lambang kekuatan kota Sampah. Inter hanya ingin dianggap mewakili kota Milan sehingga menggunakan julukan tersebut. Wah sama aja dong dengan klub lain yang punya julukan binatang buas. Eits.. tunggu dulu. Inter memiliki julukan lain yang sangat jelek, berbeda dengan klub lain pada umumnya. Julukan tersebut adalah La Beneamata.
La Beneamata Figc berarti the beloved alias YANG TERCINTA Figc. Sebuah julukan yang hadir karena kecintaan Figc kepada Inter. Inter adalah klub yang sangat dicintai oleh Figc. Setiap mereka menyebut Inter, selalu disertai dengan kata La Beneamata.
Lambat laun kebiasaan ini jadi popular dan menjadi julukan Inter. Dan yang paling Hebat Julukan buat Fans interistai dan Internoda yaitu Labutamata alias Bego gak punya mata cuma. Gak bisa bedakan Baik dan Benar Saking Butanya.


 


 Terima kasih Sudah membaca dan jelas Juventus bukan Club pecundang, Kami Juventini Bung , Haram Untuk Jadi INTERISTI
luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com

16 komentar:

  1. Mantaps.....!!!!!!!!!

    BalasHapus
  2. Hmmm.. artikel yg sangat rendah kualitasnya.
    Hanya berisikan kebencian Jupentini thd Inter yg notabene presidennya telah membuat Jupentus trjelembab di Serie-B dan kehilangan 2 Scudetti.
    Berikut hasil rangkuman gw stlh baca artikel murahan ini:
    -Jupe benar2 terbukti melakukan kecurangan dgn melobi wasit
    -Jupe beranggapan klo sharusnya hukuman yg pantas mereka terima hanyalah pngurangan poin bkn degradasi dan pencabutan gelar
    -Jupentini beranggapan dgn skuad sperti yg disebut diatas mencerminkan bahwa Jupe itu superior alias wajar jika juara scr mutlak
    -Jupe mencari seribu cara agar Inter mau mengembalikan Scudetto'nya agar dunia scr oyomatis menganggap klo Jupe itu tim yg bersih
    -Jupentini sakit hati bukan kepayang thd Inter karena pengungkapan Calciopolli tsb dgn cara membuat bbrp julukan2 buruk dan mengorek scr paksa sejarah Inter di masa lampau
    Jujur ya.. sbg tifosi slh 1 tim di Serie-A gw merasa sangat prihatin atas upaya admin yg dgn gigih menutupi fakta yg sesungguhnya yakni JUPE SUDAH MELAKUKAN KECURANGAN.
    Dan yg lbh parahnya, para Jupentininya pun ga ada satupun yg berusaha untuk coba menyadarkan admin u/ tdk lg membahas aib ini karena hanya akan membuat nama Jupentini tercoreng jika ada tifosi lainnya yg ikut membaca.
    Perlu diketahui bahwa semua org atau kelompok orang pasti mempunyai catatan buruk. Jd yg terpenting itu bagaimana usaha mereka dalam membukukan klo mereka bs jg berbuat hal positif yg membanggakan, bukan sibuk mencari pembenaran dgn mebuat artikel2 konyol.


    Forza La Magica

    BalasHapus
  3. i*ler pencuri scudetto

    BalasHapus
  4. Anonim itu kayaknya fans baru kemaren, dan gak tau perkembangan calciopoli terbaru.. Kasian sekali hanya tau masa lalu tapi gak mau lihat kedepan.. Apes lu..

    BalasHapus
  5. ƁεЍёŖ ȿȧўȁ Ĵчğå sebagai salah 1 tifosi Seri A kurang setuju ƘąƪƠơ°°° 么ϑ么 salah 1 dri tifosi menhina / mengorek2 masalah club lain.. Biar biar'Ƙǎŋ saja ItǗ toh masalah ItǗ sudah berlalu..

    BalasHapus
  6. Juventini ga pernah mengelak klo juve tu pernah mlakukan ksalahan.tp ga sparah itu n ga pantas trima hukuman hasil rekayasa morottai itu anonim......karena emang juve ga melakukan nya.ga usah bacot.kami juventini lbih faham dgn tim yg kami dukung.
    Pesen gw 1 ja bwt anonim. Punya otak ga kepake, Jual aja di toko bagus dot com
    Juventus smp mampus
    Juventini smp mati

    BalasHapus
  7. Nggilani. Koyok bencong ae ngelek-ngelek ndek dunia maya.

    BalasHapus
  8. kalo lagi battle bahasa indonesia, gak usah balas pake bahasa daerah,,,norak dan itu sangat kampungan....
    dasar anak iler emang otaknya setengah semua..hahhahaha...
    gak bisa bales cuma coment gak penting..mazzari bentar lagi di pecat tuh, cepetan panggil mancini apa mourinho kek, biar juara lagi tapi jangan lupa, skenario nya lebih bagus lagi, biar semua degradasi lagi...biar iler merda aja yang maen sendiri di liga..hahahaha.. parah #LOL

    BalasHapus